Rabu, 08 Februari 2017

Singkap tabir Islam dan ajarannya


Imamat 19:11-12
Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
 Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
"Taqiya" pasti sering kalian dengar kalimat ini , ART dlm membela islam ini sdh mnjdi doktrin dan senjata amunisi trakhir saat uclim terpojok debat- berargument, apa bgmn sbnarnya taqiya itu ,simak yuk......
TAQIYA adalah ajaran nabi “besar” muhammad kepada para pengikutnya untuk melakukan kebohongan demi maksud-maksud tertentu yang dianggap baik menurut mereka.
TAQIYA adalah “White Lie”. Bohong Putih. Demikian istilah lain yg lebih halusnya.
TAQIYA telah begitu mendarahdaging dalam hati orang-orang yang masih muslim, yang masih begitu tunduk taat berserah sepenuhnya pada allah SWT dan junjungan mereka nabi “besar” muhammad.
Agama islam dibesarkan dengan Taqiya. Kebohongan demi kebohongan dibangun dari awal mula sejarah berdirinya agama islam. Taqiya telah dibangun dari awal mula muhammad mengklaim dirinya sebagai nabi utusan Tuhan Semesta Alam, meski jelas-jelas bukti & fakta tak terbantahkan membuktikan kepalsuan kenabiannya.
Hingga sekarang, agama islam dikembangkan dengan cara Taqiyya. Kebohongan-kebohongan disebarkan di sepenjuru dunia , baik dengan cara yg halus maupun ekstrem. Tujuannya satu: merangkul sebanyak-banyaknya pengikut nabi “besar” muhammad dan mendominasi dunia dengan ajaran agama yang “maha mengejutkan” dan “maha kasih bin rahmatan lil alamin” itu….
Telah tiba saatnya, semua kebohongan itu disingkapkan satu persatu….
Sebuah contoh baik adalah pembunuhan Kaab Ibn al-Ashrf, penyair Yahudi dari suku Banu Nadir. Dilaporkan bahwa Kaab menunjukkan dukungan bagi Quraish dalam perang mereka melawan Muhamad. Juga, Kaab dituduh menulis sajak-sajak menggiurkan ttg perempuan Muslim. Ini membuat Muhamad marah.
Jadi apa yg dilakukan Muhamad? IA MEMINTA SUKARELAWAN UTK MENGHABISI Kaab Ibn al-Ashraf. Spt dikatakannya sendiri, Kaab telah "Melukai Auwloh dan rasulNya." Pada saat itu Kaab Ibn al-Ashraf, dan sukunya masih kuat, jadi tidak mudah bagi orang asing utk menyusup dan membunuhnya. Seorang Muslim bernama Ibn Muslima, bersedia utk melakukan tugas ini dgn syarat Muhamad mengijinkannya utk berbohong. Dgn ijin Muhamad, Ibn Muslima, menemui Kaab dan berbohong padanya dgn mengaku tidak senang kpd Muhamad. Saat ia mendapatkan kepercayaan Kaab, suatu malam ia membujuknya agar keluar rumah dan membunuhnya di sebuah tempat terpencil.
Iblislah BAPA segala Dusta, dusta adlh DOSA dan upah DOSA adlh MAUT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar